Perkembangan
Prosesor Intel dari Awal hingga 2016 Sekarang
SEJARAH PROCESSOR INTEL DARI WAKTU KE WAKT
Sejarah Processor Intel Era
1971 – 1981
Sejarah processor Intel dimulai
pada tahun 1971, dimana saat itu sebuah processor yang diberi nama Intel®4004
Processor menjadi processor pertama di dunia buatan Intel. Ini merupakan
Processor 4 bit dengan set chip disekitarnya, yang dijual untuk umum disamping
menjadi CPU pertama yang dijalankan di atas sebuah chip.
Bisa dikatakan Intel®4004
Processor merupakan pembuka jalan pada sebuah kemungkinan bahwa memasukkan
kecerdasan buatan pada benda mati merupakan suatu hal yang sangat mungkin dapat
dilakukan oleh manusia.
2. Intel® 8008 Processor
Berselang satu tahun berikutnya
atau lebih tepatnya pada tahun 1972, Intel kembali mengeluarkan processor yang
diklaim lebih canggih dan memiliki kekuatan 2 kali lipat lebih cepat dibanding
Microprocessor 4004, yaitu Intel® 8008 Processor. Ini merupakan processor
pertama yang menganut desain pengalamatan memori 8 bit, namun hanya dirancang
untuk mengerjakan satu pekerjaan saja.
3. Intel® 8080 Processor
Lagi-lagi dalam kurun waktu 2
tahun, Intel kembali mengeluarkan terobosan barunya yang diwujudkan pada Intel®
8080 Processor. Produk Intel yang resmi meluncur di pasaran pada tahun 1974
tersebut menjadi otak dari PC pertama di dunia yang bernama Altair. Saking
suksesnya, Intel® 8080 Processor bahkan terjual sebanyak 10.000 unit hanya
dalam tempo satu bulan saja.
Intel mengklaim bahwa Intel® 8080
Processor memiliki kemampuan 10 kali lipat jauh lebih cepat dibanding Intel®
8008 Processor, karena telah mendapat sejumlah perubahan dari yang tadinya
multivoltage menjadi triple voltage. Selain itu Intel® 8080 Processor juga
mendapat teknologi baru yang disebut NMOS, menggantikan teknologi sebelumnya
yang disebut PMOS, serta sudah menganut pengalamatan memori mencapai 64
Kilobyte.
Di tahun ini pula, Intel mulai
mendapat saingan dalam memproduksi processor. Beberapa diantaranya adalah
Motorola yang mengeluarkan processor bernama MC6800. Lalu di tahun 1976 giliran
Zilog yang mengeluarkan processor pertamanya dengan nama Z80, yang kemudian
diikuti oleh beberapa perusahaan lainnya seperti MOST, Rockwell, Hyundai, WDC,
NCR, dan lain-lain.
4. Intel® 8086 Processor &
Intel® 8088 Processor
Meskipun processor telah
ditemukan sejak 6 tahun sebelumnya, namun barulah di tahun 1978 era yang
disebut sebagai generasi pertama processor benar-benar dimulai. Intel lagi-lagi
mengeluarkan processor baru yang diberi nama Intel® 8086 Processor, sebuah
processor pertama dari Intel yang menggunakan bus sistem 16 bit. Sayangnya
processor ini tidak mudah diterima masyarakat karena motherboard yang
menggunakan spesifikasi processor 16 bit di kala itu masih berharga sangat
mahal. Sedikit informasi, sepesifikasi motherboard yang menjadi standar di
masa-masa itu adalah yang menggunakan processor 8 bit, jadi sangat wajar jika
kemudian processor 16 bit milik Intel tersebut kurang dilirik oleh pasar yang
sedang berkembang di saat itu.
Barulah di tahun 1979, Intel
kembali merancang ulang Intel® 8086 Processor agar sesuai dengan motherboard
komputer yang memiliki spesifikasi 8 bit. Nama dari produk baru Intel tersebut
tidak terlalu jauh dari pendahulunya, yakni disebut dengan nama Intel® 8088
Processor.
Pada tahun 1981, Intel® 8088
Processor merupakan otak untuk komputer IBM yang sekaligus mendongkrak nama
Intel di pasaran. Meskipun sejatinya Processor 8088 memiliki spesifikasi CPU 16
bit, namun itu hanya internal saja. Sementara lebar bus data eksternalnya hanya
8 bit sehingga tetap kompatibel dengan motherboard komputer yang beredar luas
di pasaran.
Sejarah Processor Intel Era
1982 – 1989
5. Intel® 286 Processo
Sejarah processor Intel masih
terus berlanjut ke tahun-tahun selanjutnya, dimana Intel kembali mengeluarkan
produk anyar yang diberi nama Processor 80286 atau sering pula disebut dengan
nama Intel® 286 Processor. Lagi-lagi produk yang dikeluarkan pada tahun 1982
ini merupakan processor 16 bit, namun memiliki keunggulan yang jauh lebih besar
dibanding chip-chip lainnya yang berasal dari generasi pertama.
Beberapa penyempurnaan yang
dilakukan Intel dalam menciptakan Intel® 286 Processor yaitu frekuensi clock
yang kini telah ditingkatkan (Intel® 286 Processor menghasilkan kerja lebih
banyak tiap tik clock daripada 8088/8086), lalu perbaikan secara menyeluruh
yang menyasar pada optimasi penanganan perintah/instruksi.
Boleh dibilang Intel® 286
Processor merupakan chip pertama yang bisa benar-benar disebut “Processor”. Chip
inilah yang memperkenalkan kemampuan untuk multitasking, menjalankan beberapa
program sekaligus. Kelebihan ini tidak terasa saat sistem operasi yang
digunakan masih DOS, namun sistem operasi yang dikembangkan setelahnya, seperti
Windows, benar-benar merasakan nilai lebih dari kemampuan ini.
6. Intel® 386 DX Processor
Sejarah processor Intel
dilanjutkan pada tahun 1985, dimana Intel mengeluarkan Intel® 386 DX Processor
yang merupakan CPU 32 bit pertama di dunia. Jika dibandingkan dengan Intel®
4004 Processor keluaran tahun 1971, Intel® 386 DX Processor memiliki kemampuan
100 kali lipat lebih cepat berkat 275.000 transistor yang tertanam di dalamnya.
Intel® 386 DX Processor sejatinya
merupakan pengembangan dari produk sebelumnya (Intel® 286 Processor). Namun
Intel® 386 DX Processor sanggup mengeksekusi perintah dengan lebih baik, bahkan
menjadi merupakan set chip pertama yang memenuhi semua persyaratan mendasar
untuk menjalankan sistem operasi modern seperti Windows dan Linux.
7. Intel® 386 SX Processor
Sebenarnya ini merupakan versi
lain dari Processor 80386 DX, namun dengan spesifikasi yang telah banyak
dikurangi. Kondisi ini sepertinya sengaja ditempuh Intel demi menekan harga
jual, dimana Processor 80386SX hanya memiliki bus data eksternal 16 bit
(berbeda dengan 80386 DX yang memiliki 32 bit), serta memiliki kemampuan yang
jauh lebih lambat dibanding pendahulunya tersebut.
Namun karena Processor 80386 SX
dapat dipasangkan pada motherboard yang berharga lebih murah, alhasil Processor
80386 SX jauh lebih populer dan lebih laris di pasaran ketimbang Processor
80386 DX.
8. Intel® 486 DX Processor
Pada tahun 1989, Intel kembali
mengisi sejarah processor dengan mengeluarkan produk baru yang diberi nama
Intel® 486 DX Processor. Ini merupakan processor pertama di dunia yang dapat
memudahkan pengguna komputer mengakses berbagai aplikasi dengan cara yang lebih
praktis.
Jika sebelumnya untuk mengakses
sebuah aplikasi diperlukan perintah dengan cara mengetikkan command-command
tertentu, kali ini berkat adanya Intel® 486 DX Processor maka kebiasaan
tersebut bisa ditinggalkan, diganti dengan satu kali klik saja.
Intel® 486 DX Processor juga
mempunyai kelebihan berupa Math co-processor, sebuah fungsi pembantu pengolah
data metematis yang dapat memperkecil beban kerja pada processor. Alhasil
processor yang memiliki bus data eksternal 32 bit ini memiliki kecepatan yang
jauh melebihi chip-chip sebelumnya yang pernah ada.
9. Intel® 486 SX Processor
Ini merupakan processor versi
murah meriah dari Intel® 486 DX Processor, yang dibuat dengan spesifikasi lebih
rendah dibanding Intel486™ DX, namun dibanderol dengan harga yang lebih miring
karena tidak dilengkapi dengan Math co-processor.
Sejarah Processor Intel Era
1993 – 1999
10. Intel® Pentium® Processor
Sejarah processor Intel
berikutnya dibuka oleh Intel yang mengeluarkan Intel® Pentium® Processor pada
22 Maret 1993. Processor milik Intel yang satu ini sudah bisa meladeni lebih
dari satu perintah setiap tip clock, atau umum disebut dengan istilah ‘super
scalar’. processor ini sanggup menangani dua perintah tiap tik, atau sebanding
dengan dua buah processor Intel 486™ DX yang digabung dalam satu chip.
Terdapat perubahan besar bus sistem
pada processor jenis ini jika dibandingkan dengan versi Intel 486™ DX, yang
mana lebarnya meningkat menjadi 64 bit dan kecepatannya telah mencapai 60 MHz
dan 66 MHz. Sejak saat itu, Intel memproduksi dua macam Pentium yang
masing-masing bekerja pada sistem bus 60 MHz (P90, P120, P150, dan P180) dan
pada 66 MHz (P100, P133,P166, dan P200).
Intel® Pentium® Processor
memiliki kemampuan dalam memadukan data-data real berupa suara, tulisan tangan
dan foto. Merek dagang Pentium pun dengan cepat mendunia dan hingga kini masih
dirasakan keberdaannya.
11. Intel® Pentium® Pro Processor
Sejarah processor Intel
selanjutnya dimulai dengan kehadiran Intel® Pentium® Pro Processor pada tahun
1995. Sebenarnya pengembangan Pentium Pro Processor sendiri sudah dilakukan
semenjak tahun 1991 silam, namun entah kenapa Intel baru merilisnya empat tahun
kemudian tepatnya pada 1 November 1995.
Intel® Pentium® Pro Processor
dirancang untuk digunakan pada aplikasi server dan workstation, serta dibuat
untuk memproses data secara cepat dengan 5,5 juta transistor yang tertanam di
dalamnya. Pentium Pro pada dasarnya merupakan processor RISC murni, dan
dioptimalkan untuk memproses data 32 bit pada Windows NT. Processor inilah yang
menjadi dasar pada pengembangangan Processor Intel Pentium I hingga Pentium IV
kelak.
12. Intel® Pentium® II Processor
Pada tahun 1997, Intel® Pentium®
II Processor resmi masuk pasar sebagai processor yang dibuat dengan dasar dari
Intel MMX, dan dirancang secara khusus untuk mengolah data video, audio, dan
grafik secara efisien. Terdapat 7.5 juta transistor terintegrasi di dalamnya
sehingga dengan processor ini pengguna PC dapat mengolah berbagai data dan
menggunakan internet dengan lebih baik.
13. Intel® Pentium II Xeon®
Processor
Mengembangkan Intel® Pentium® II
Processor yang telah ada sebelumnya, pada tahun 1998 Intel kembali mengeluarkan
produk baru namun masih dengan embel-embel Pentium II yakni Intel® Pentium II
Xeon® Processor. Ini merupakan processor yang dibuat untuk kebutuhan pada
aplikasi server.
Dari sinilah Intel sudah mulai
jeli dalam melihat permintaan pasar. Intel bahkan sudah memiliki target yang
begitu matang terkait pasar jenis apa yang ingin dibidik, dengan cara
mengeluarkan produk-produk baru berupa processor dari beragam jenis yang
disesuaikan dengan karakteristik pasar tententu.
14. Intel® Celeron® Processor
Ini merupakan processor khusus
yang dibuat Intel untuk menyasar target secara spesifik. Produk barunya
tersebut diberi nama Intel® Celeron® Processor yang resmi diluncurkan pada
tanggal 4 Januari 1999. processor Intel Celeron pada dasarnya merupakan
processor yang ditujukan bagi perancang CPU yang ingin membuat komputer
berharga miring. Dampak dari hal ini adalah kecepatannya yang otomatis tidak
begitu cepat, namun masih cukup mampu untuk digunakan untuk menjalankan game
dan program-program pendidikan.
15. Intel® Pentium® III Processor
Masih di tahun yang sama (1999),
Intel® Pentium® III Processor merupakan proyek lanjutan dari Pentium II yang
telah mendapat sejumlah pengembangan. processor yang dirilis ke publik pada
tanggal 26 Februari 1999 itu mendapat tambahan 70 instruksi baru yang secara
dramatis memperkaya kemampuan pencitraan tingkat tinggi, 3D, audio streaming,
dan aplikasi-aplikasi video serta pengenalan suara. Processor ini juga
dirancang khusus untuk membuat pengalaman berinternet jadi lebih nyaman,
membuat pangguna bisa menelusuri lorong-lorong museum maya, dan mengunduh video
berkualitas lebih tinggi.
16. Intel® Pentium® III Xeon®
Processor
Sejarah processor Intel
berikutnya diisil oleh Intel® Pentium® III Xeon® Processor. Sesuai dengan
namanya, processor jenis ini pada dasarnya merupakan versi kembangan dari
Pentium® III yang telah lebih dulu hadir. Hanya saja processor jenis ini memiliki
target pasar yang berbeda dan memiliki keunggulan berupa pengolahan informasi
dari system bus ke processor yang sangat cepat.
Processor yang dirancang untuk
dipadukan dengan processor lain yang sejenis ini mengkombinasikan kinerja
tambahan untuk aplikasi e-Commerce dan program-program bisnis yang lebih
canggih, termasuk aplikasi multimedia dan streaming video.
Sejarah Processorr Intel Era
2000 – 2008
17. Intel® Pentium® 4 Processor
Sejarah processor Intel di tahun 2000
berawal dari kehadiran Intel® Pentium® 4 Processor yang awalnya memiliki
kecepatan 1.5GHz dengan formafactor pin 423. Intel kemudian mengubah
spesifikasi processornya tersebut dengan formfactor menjadi pin 478 yang
berkecepatan 1.3 GHz, lalu merubahnya lagi hingga kecepatannya mampu menembus
3.4 GHz.
Dengan menggunakan Processor
Pentium 4, para pengguna PC diberikan kemampuan yang memungkinkan pembuatan
film berkualitas profesional, melalui internet mengirimkan video berkualitas
TV, berkomunikasi menggunakan video dan suara secara instan, mengontrol
rendering grafis 3D lebih baik, mengubah musik menjadi file yang bisa diputar
di Mp3 player, dan menjalankan beberapa program multimedia secara simultan
sementara terhubung ke internet.
18. Intel® Pentium® 4 Xeon®
Processor
Di tahun 2001, Intel® Pentium® 4
Xeon® Processor mulai mengisi pasar komputer sebagai processor Pentium 4 yang
dirancang khusus untuk komputer kelas menengah berkinerja tinggi, serta lebih
bersifat sebagai komputer server. processor ini memiliki jumlah pin yang lebih
banyak dari processor Intel Pentium 4 biasa, serta dengan memory L2 cache yang
lebih besar pula.
Harga processor yang satu ini
lebih miring namun memiliki kemampuan yang jauh lebih baik jika dibandingkan
dengan Pentium III Xeon. Selain itu Intel® Pentium® 4 Xeon® Processor
menggunakan arsitektur NetBurst yang dirancang untuk mengakomodasi kebutuhan
aplikasi video dan audio, teknologi internet yang lebih canggih dan grafis 3D
yang lebih kompleks.
19. Intel® Itanium® Processor
& Intel® Itanium® 2 Processor
Pada tahun yang sama, Intel juga
meluncurkan Intel® Itanium® Processor. Processor ini didesain untuk memberikan
kinerja kelas dunia, yang dibutuhkan oleh perusahaan-perusahaan yang menuntut
kinerja tinggi dengan program-program lebih advance, termasuk untuk transaksi
e-Commerce yang aman, database yang sangat besar, serta program-program teknik
dan sain yang rumit.
Versi pengembangan selanjutnya
diwujudkan pada Intel® Itanium® 2 Processor. Processor ini sudah dibuat dengan
struktur yang benar-benar berbeda dari sebelumnya yang didasarkan pada desain
dan teknologi Intel’s Explicitly Parallel Instruction Computing ( EPIC ).
20. Intel® Pentium® M Processor
Pada tahun 2003, sejarah
processor Intel dipopulerkan oleh Intel® Pentium® M Processor yang cukup
populer di jamannya. Pada dasarnya processor yang satu ini merupakan salah satu
komponen dari teknologi mobile Centrino. Sebuah teknologi yang sengaja
dihadirkan guna memenuhi kebutuhan pasar akan keberadaan sebuah komputer yang
mudah dibawa kemana-mana (portable), apalagi sih kalau bukan yang namanya
notebook atau lebih populer dengan istilah laptop.
Berkat processor Pentium M,
laptop bisa menjadi lebih ringan, lebih kompak dan beroperasi lebih lama menggunakan
baterai. Pengembangan dari processor ini akan muncul di tahun selanjutnya
(2004), yang kemudian disebut dengan nama Intel Pentium M 735/745/755
processors.
21. Intel® E7520/E7320 Chipsets
Masuk ke tahun 2004, Lahirlah
processor baru dari Intel yang diberi nama Intel E7520/E7320 Chipsets. Pada
dasarnya 7320/7520 merupakan teknologi baru yang dapat digunakan untuk dual
processor dengan konfigurasi 800MHz FSB, DDR2 400 memory, and PCI Express
peripheral interfaces.
22. Intel® Pentium D 820/830/840
Perjalanan processor Intel
berjalan makin maju semenjak masuk tahun 2006. Kebutuhan kinerja yang semakin
meningkat serta masalah panas dan daya yang dihadapi oleh processor single core
(satu inti) membuat Intel melakukan sebuah loncatan besar yakni memadukan
beberapa core menjadi satu processor atau lebih dikenal dengan istilah
multi-core processor. Hal ini dipermudah dengan masuk dengan teknologi nano ke
dunia processor. Konsepnya sangat sederhana, dimana menggunakan Processor
berarsitektur multi-core diharapkan dapat mempercepat perhitungan algoritma
yang dikerjakan sebuah sistem PC. Karena ibarat sebuah pekerjaan, jika
menggunakan dua otak sekaligus maka pengerjaannya tentu akan lebih cepat
selesai dibanding yang hanya mengandalkan satu otak saja.
Salah satu hasil dari pemikiran
tersebut adalah lahirnya processor baru yang diberi nama Intel Pentium D
820/830/840. Ini merupakan prscessor berbasis 64 bit dan disebut dual core
karena menggunakan 2 buah inti, dengan konfigurasi 1MB L2 cache pada tiap core,
800MHz FSB, dan bisa beroperasi pada frekuensi 2.8GHz, 3.0GHz, dan 3.2GHz.
Processor yang juga disertakan dukungan HyperThreading ini terbagi menjadi 2
jenis yaitu Pentium D dengan inti berbasis Prescott (90 nm), dan Prester yang
merupakan Pentium D dangan inti berbasis Cedar Mill (65 nm).
23. Intel® Core 2 Duo
Pengembangan processor Intel yang
jauh lebih maju dapat ditemukan pada Intel Core 2 Duo yang dirancang khusus
bagi pengguna PC yang menginginkan lebih dari sebuah komputer. processor ini
sesuai dengan namanya memiliki 2 buah core (inti) dengan konfigurasi 2.4GHz
dengan 8MB L2 cache (sampai dengan 4MB yang dapat diakses tiap core), 1.06GHz
Front-side bus, dan thermal design power (TDP). Sebagai perbandingan, processor
Intel yang satu ini memiliki kinerja dan efisiensi daya yang ditingkatkan
hingga 40 persen jika dibandingkan dengan processor Intel generasi sebelumnya.
Processor Intel Era 2009
Hingga 2016
24.Intel® Core™
Intel ® Core™ sejatinya merupakan
merek dagang yang dibuat oleh Intel untuk beberapa processor generasi terbaru
yang paling banyak kita temui hingga saat ini. Bahkan sangat besar
kemungkinannya processor jenis inilah yang Anda gunakan pada komputer milik
Anda saat ini.
Intel ® Core™ sendiri dalam
prakteknya terbagi-bagi menjadi 3 jenis processor yaitu processor i3, i5 dan i7
yang lagi-lagi juga dibagi ke dalam beberapa generasi tertentu. Dibuat seperti
itu karena i3, i5 dan i7 pada dasarnya merupakan processor Intel yang disiapkan
untuk menyasar 3 target pasar yang berbeda. Jika i3 disiapkan untuk untuk entri
level, lalu i5 untuk level menengah, maka i7 merupakan processor yang dibuat
untuk menyasar level atas.
Berikut ini penjelasan singkat
mengenai 3 processor terbaru milik Intel tersebut :
Intel® Core i3
Processor level entri ini hanya
memiliki 2 inti namun sudah mengadopsi teknologi Hyperthreading yang mampu
menyediakan 4 thread yang memungkinkan beberapa program mampu dijalankan secara
bersamaan melalui keempat jalur thread tersebut, cache 3M dan tanpa turbo
boorst.
Intel® Core i5
Ini merupakan sebuah
mikroProcessor yang dibekali dengan teknologi turbo boost dan hyper-threading.
Turbo boost adalah sebuah teknologi yang mampu membuat processor mempertahankan
kecepatannya sekaligus menekan tingkat panas yang bisa dihasilkan karena
pemakaian yang over (kondisi yang biasa terjadi jika komputer digunakan untuk
bermain game). Sementara Hyper-Threading merupakan teknologi yang bisa
meningkatkan kinerja komputer kala digunakan untuk multi-tasking, khususnya
saat menjalankan program-program yang membutuhkan tenaga processor secara
intensif dalam waktu yang bersamaan.
Dengan adanya turbo boost dan
hyper-threading, Intel Core i7 terbilang mumpuni sebagai processor yang bisa
menjabani keinginan pengguna dalam memanfaatkan aplikasi-aplikasi komputer yang
berat seperti program rendering 3D atau program-program lain seperti video/audio
dan CAD.
Intel® Core i7
Nama i7 pada processor ini
diambil dari identifier i7 yang merupakan teknologi baru dari Intel pada tahun
2008 silam. Beberapa kelebihan processor Intel yang satu ini adalah mampu
meningkatkan kinerja komputer, membuat komputer makin hemat energi, serta
menghasilkan kualitas tampilan gambar yang jauh lebih baik, khususnya saat
memutar video definisi tinggi.
Intel Core i7 dibagi menjadi 2
tipe yaitu tipe standar yang memiliki 2 inti serta didukung dengan teknologi
hyperthreading yang mampu menyediakan 4 thread, Cache 4M dan sudah didukung
pula dengan teknologi turbo boorst. Sementara tipe Intel Core i7 yang kedua
adalah versi yang lebih tinggi dengan 4 inti yang didukung dengan teknologi
hyperthreading yang mampu menyediakan 8 thread, cache 6 MB – 8 MB dan sudah
didukung dengan teknologi turbo boorst.
Tiga processor di atas tidak
hanya dibuat sekali saja, namun terus mendapat pengembangan sejak tahun 2008
hingga saat ini. Alhasil kondisi yang demikian menimbulkan sebuah istilah yang
sering disebut dengan generasi pertama, generasi kedua, dan seterusnya. Bisa
dipastikan bahwa semakin tinggi (baru) generasi pada Processor tersebut, maka
semakin banyak pula fitur-fitur baru yang disediakan oleh Processor tersebut.
Lebih detail tentang Prosesor
Core i3, i5 dan i7, baca :
Mengenal Prosesor Intel Core i3, Core i5, Core i7 pada Laptop
Sebagai gambaran, berikut ini
perbedaan antara Intel ® Core™ generasi pertama dan beberapa generasi
selanjutnya :
Intel® Core™ Generasi 1
Ciri-Ciri :
- Rilis tahun 2009
- Memiliki kode nama Arrandale (Nama Clarksfield dipakai khusus untuk i7 dengan huruf akhiran QM & XM)
- Tidak memiliki indikator generasi
- Jenis bus DMI dengan bus sistem 2,5 GT/s
- Litografi standar 32 nm
- RAM maksimal 8 Gb
- Processor yang termasuk dalam Intel ® Core™ generasi pertama yaitu : Core i3, Core i5, Core i7 dan Core i7 Extreme
Intel® Core™ Generasi 2
Ciri-Ciri :
- Rilis tahun 2011
- Memiliki kode nama Sandy Bridge
- Jenis bus DMI dengan bus sistem 5 GT/s
- Litografi standar 32 nm
- RAM maksimal 16 Gb dengan bandwidth memory maksimal 21,3 Gb/s
- Processor yang termasuk dalam Intel ® Core™ generasi kedua yaitu : Core i3, Core i5, Core i7 dan Core i7 Extreme
Intel® Core™ Generasi 3
Ciri-Ciri :
- Rilis tahun 2012
- Memiliki kode nama Ivy Bridge
- Jenis bus DMI dengan bus sistem 5 GT/s
- Litografi standar 22 nm
- RAM maksimal 32 Gb dengan bandwidth memory maksimal 25,6 Gb/s
- Processor yang termasuk dalam Intel ® Core™ generasi ketiga yaitu : Core i3, Core i5, Core i7 dan Core i7 Extreme
Intel® Core™ Generasi 4
Ciri-Ciri :
- Rilis tahun 2012
- Memiliki kode nama Haswell (Nama Crystal Well dipakai khusus untuk beberapa tipe Processor i7 dengan akhiran QM)
- Jenis bus DMI2 dengan bus sistem 5 GT/s
- Litografi standar 22 nm
- RAM maksimal 32 Gb (16Gb dan sudah mendukung LPDDR3 untuk seri daya rendah) dengan bandwidth memory maksimal 25,6 Gb/s
- Processor yang termasuk dalam Intel ® Core™ generasi keempat yaitu : Core i3, Core i5, Core i7 dan Core i7 Extreme
Intel® Core™ Generasi 5
Ciri-Ciri :
- Rilis tahun 2013
- Memiliki kode nama Broadwell
- Tipe ultra daya rendah
- Jenis bus DMI2 dengan bus sistem 5 GT/s
- Litografi relatif kecil (14 nm)
- Didukung teknologi untuk menekan TDP hingga 7,5 W
- RAM maksimal 16 Gb (sudah mendukung LPDDR3)
- Processor yang termasuk dalam Intel ® Core™ generasi kelima yaitu : Core i3, Core i5, Core i7
Hingga saat ini, Intel® Core™
baru mencapai generasi kelima dan belum mendapat pengembangan berikutnya. Namun
hal ini bukan berarti Intel telah menghentikan produksi processor untuk
tahun-tahun selanjutnya. Karena dapat dipastikan bahwa saat ini mereka tengah
mengembangkan hal baru lainnya yang sedang dipersiapkan guna menggebrak dunia
komputer pada masa-masa yang akan datang.
0 komentar:
Posting Komentar